INPUT,
OUTPUT, VARIABEL, DAN TIPE DATA
A. INPUT (masukan)
Input adalah
interaksi pengguna (manusia) dengan program, memungkinkan program dapat
menerima data dari pengguna yang biasanya berbentuk text, file, gambar,
hardcopy dan lain-lain. Dalam bahasa C++ kita dapat melakukannya dengan keyword
cin.
Untuk menggunakan keyword cin kita membutuhkan
Ekstraction Operator dengan tanda “>>” di antara keyword cin dan memori.
Contoh:
|
B..OUTPUT (keluaran)
Output adalah aktifitas
program yang mendapatkan perintah untuk memberikan informasi data kepada
pengguna. Data itu biasanya merupakan olahan dari sata lainnya yang biasanya
berbentuk text, file, gambar, hardcopy dan lain-lain. Dalam bahasa C++ kita
dapat melakukannya dengan keyword cout.
Untuk menggunakan keyword cout kita membutuhkan
insertion Operator dengan tanda “<<”
Contoh :
cout << “Hallo semua”;
cout
<< “Selamat Datang Di Politeknik Negeri Tanah Laut”;
|
C. VARIABEL
Variable adalah suatu pengenal yang
digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan nilai dari variable tersebut dapat
berubah-ubah selama proses program. Tidak semua variabel memiliki karakteristik
yang sama. Informasi yang dapat disimpan oleh variabel ditentukan berdasarkan
jenis atau tipe data variabel terebut.
D. TIPE DATA
Ada beberapa jenis tipe
data yang biasa digunakan :
1.
Karakter
(character/char)
Jenis tipe data
ini hanya memungkinkan sebuah variabel menyimpan informasi sebuah single
karakter, seperti huruf “P”,, “c”, “7”, atau “@”.
2.
String
Tipe data string ini memungkinkan
variabel menyimpan informasi untaian karakter, seperti kata atau kalimat. Dalam
contoh sebelumnya, nama yang Anda gunakan pada web form, informasi tersebut
akan disimpan dalam variabel bertipe data string.
3.
Integer (int)
Jenis tipe data
integer digunakan jika ingin menyimpan informasi angka (bilangan bulat) dalam
variabel, tetapi bukan bilangan pecahan. Hal ini berarti nilai “7” akan menjadi
nilai integer yang valid.
4.
Floating Point Number (float)
Tipe data ini
digunakan untuk menyimpan informasi angka dengan format pecahan atau angka
desimal. Angka “65,00” secara teknis merupakan nilai bertipe floating point
meskipun nilai tersebut juga dapat direpresentasikan sebagai nilai “65”. Jenis
tipe data ini membutuhkan ukuran memory yang lebih besar dibandingkan jenis
tipe data angka integer.
5.
Boolean (bool)
Jenis tipe data
ini biasanya digunakan hanya untuk merepresentasikan dua kondisi, yakni nilai
TRUE dan FALSE atau daatberarti bernilai 1 dan 0 atau kondisi ON dan OFF. Jenis
tipe data ini merupakan jenis yang paling sederhana, teapi cukup sering
digunakan dalam setiap pemrograman.
6.
Array
Jenis tipe data
aray sering disebut juga sebagai tipe data larik. Tipe data ini pada dasarnya
merupakan kumpulan sejumlah variabel bertipe data sama dengan ukuran tertentu,
yang tersusun secara runtun. Ada beragam variasi dari tipe data array,
bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan. Sebagai contoh, nilai “1”,
“2”, “3”, “4”, dan “5” dapat Anda simpan ke dalam variabel bertipe data array
dengan ukuran aray “5” (5 buah nilai, mulai dari 1 sampai dengan 5) yang
memiliki kumpulan nilai bertipe integer atau secar sederhana dapat dikatakan
array of integer values.
0 Comments:
Posting Komentar