Selasa, 18 September 2018

apa itu input dan output dalam bahasa C++



INPUT, OUTPUT, VARIABEL, DAN TIPE DATA

A. INPUT (masukan)
Input adalah interaksi pengguna (manusia) dengan program, memungkinkan program dapat menerima data dari pengguna yang biasanya berbentuk text, file, gambar, hardcopy dan lain-lain. Dalam bahasa C++ kita dapat melakukannya dengan keyword cin.
Untuk menggunakan keyword cin kita membutuhkan Ekstraction Operator dengan tanda “>>” di antara keyword cin dan memori.
Contoh:
#include<iostream>
using namespace std;
int main ()
{
  char nama[30],alamat[30],ttl[30];   
 
  cout << “Nama\t: “; cin >> nama;
  cout << “alamat\t: “; cin >> alamat;
  cout << “ttl\t: “; cin >> ttl;
}



B..OUTPUT (keluaran)
Output adalah aktifitas program yang mendapatkan perintah untuk memberikan informasi data kepada pengguna. Data itu biasanya merupakan olahan dari sata lainnya yang biasanya berbentuk text, file, gambar, hardcopy dan lain-lain. Dalam bahasa C++ kita dapat melakukannya dengan keyword cout.
Untuk menggunakan keyword cout kita membutuhkan insertion Operator dengan tanda “<<”
Contoh :

cout << “Hallo semua”;
cout << “Selamat Datang Di Politeknik Negeri Tanah Laut”;



C. VARIABEL
Variable adalah suatu pengenal yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan nilai dari variable tersebut dapat berubah-ubah selama proses program. Tidak semua variabel memiliki karakteristik yang sama. Informasi yang dapat disimpan oleh variabel ditentukan berdasarkan jenis atau tipe data variabel terebut.

D. TIPE DATA
 Ada beberapa jenis tipe data yang biasa digunakan :
1.      Karakter (character/char)
Jenis tipe data ini hanya memungkinkan sebuah variabel menyimpan informasi sebuah single karakter, seperti huruf “P”,, “c”, “7”, atau “@”.
2.      String
Tipe data string ini memungkinkan variabel menyimpan informasi untaian karakter, seperti kata atau kalimat. Dalam contoh sebelumnya, nama yang Anda gunakan pada web form, informasi tersebut akan disimpan dalam variabel bertipe data string.
3.      Integer (int)
Jenis tipe data integer digunakan jika ingin menyimpan informasi angka (bilangan bulat) dalam variabel, tetapi bukan bilangan pecahan. Hal ini berarti nilai “7” akan menjadi nilai integer yang valid.
4.      Floating Point Number (float)
Tipe data ini digunakan untuk menyimpan informasi angka dengan format pecahan atau angka desimal. Angka “65,00” secara teknis merupakan nilai bertipe floating point meskipun nilai tersebut juga dapat direpresentasikan sebagai nilai “65”. Jenis tipe data ini membutuhkan ukuran memory yang lebih besar dibandingkan jenis tipe data angka integer.
5.      Boolean (bool)
Jenis tipe data ini biasanya digunakan hanya untuk merepresentasikan dua kondisi, yakni nilai TRUE dan FALSE atau daatberarti bernilai 1 dan 0 atau kondisi ON dan OFF. Jenis tipe data ini merupakan jenis yang paling sederhana, teapi cukup sering digunakan dalam setiap pemrograman.
6.      Array
Jenis tipe data aray sering disebut juga sebagai tipe data larik. Tipe data ini pada dasarnya merupakan kumpulan sejumlah variabel bertipe data sama dengan ukuran tertentu, yang tersusun secara runtun. Ada beragam variasi dari tipe data array, bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan. Sebagai contoh, nilai “1”, “2”, “3”, “4”, dan “5” dapat Anda simpan ke dalam variabel bertipe data array dengan ukuran aray “5” (5 buah nilai, mulai dari 1 sampai dengan 5) yang memiliki kumpulan nilai bertipe integer atau secar sederhana dapat dikatakan array of integer values.

0 Comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Random Posts

Recent Comments

Recent Posts

Newsletter

Subscribe Our Newsletter

Enter your email address below to subscribe to our newsletter.

Featured

About Us

We present Woop a creative magazine templates for bloggers who love to blog on food, fashion, travel and for personal blog.

Popular Posts

Featured