Perkembangan Windows
Windows adalah operating system buatan microsoft yang
didirikan oleh Bill Gates.Berikut jejak sejarah dan perkembangan dari operating system buatannya Bill gates.
Pada tahun 1983 Microsoft mengumumkan
pembangunan Windows, sebuah sistem operasi graphical user interface (GUI) untuk
menggantikan operating system
(MS-DOS) yang digunakan pada IBM PC sejak tahun 1981. Microsoft membuat sebuah model GUI, yang
pertama kali dikenal sebagai Interface Manager, setelah munculnya sistem
operasi Apple dengan nama Mac OS. Bill Gates sebagai pendiri Microsoft melihat
prototipe Macintosh buatan Steve Jobs pertama kali pada tahun 1981, dan
Microsoft bersama dengan Apple membuat beberapa perangkat lunak yang bekerja di
bawah Mac seperti Word and Excel.
1. Windows 1.0
Microsoft Windows 1.0 merupakan versi
pertama sistem operasi dalam dunia sistem operasi berbasis Graphical User
Interface (GUI) yang dibuat oleh Microsoft Corporation . Versi ini sebenarnya
diluncurkan pertama kali pada tanggal 10 November 1983, tapi tidak pernah
keluar ke pasar publik sebelum bulan November 1985, karena banyaknya hambatan
yang terjadi ketika pengembangan berlangsung.
Windows 1.x bukanlah merupakan sebuah
paket sistem operasi GUI— seperti halnya Apple dengan Lisa dan Macintosh-nya,
tetapi hanya merupakan paket GUI tambahan yang berjalan di atas DOS, karena
itulah, nama kode yang digunakannya adalah Interface Manager. Windows 1.x
menggunakan tampilan bitmap (device independent bitmap atau disingkat DIB) dan
menambahkan mouse sebagai satu lagi perangkat yang dapat digunakan untuk
mengoperasikan Windows.
Windows 1.x juga mendukung
multitasking antar banyak program. Hal ini tentu saja merupakan peningkatan
yang sangat penting jika dibandingkan dengan DOS, yang hanya dapat menjalankan
satu program saja (singletasking) pada satu waktu. Karena Windows 1.0 merupakan
masih berbasiskan DOS, hanya satu aplikasi saja yang boleh berjalan di muka
(foreground application), sedangkan aplikasi yang berjalan di latar belakang
(background application) diberhentikan secara sementara hingga pengguna
mengaktifkannya kembali. Metode ini disebut juga dengan cooperative
multitasking.
Pada versi pertama ini, Microsoft
mengintegrasikan banyak program tambahan, seperti Microsoft Paintbrush, Write,
Notepad, Calendar, Calculator, CardFile, dan juga Clipboard. Game yang
disediakan pun hanya satu: Reversi. Sebagai shell untuk mengatur berkas,
digunakanlah MS-DOS Executive. Fungsinya sama saja dengan kebanyakan shell yang
beredar di pasaran seperti Norton Commander atau DOS Shell, tapi MS-DOS
Executive berjalan di atas Windows,
sementara kedua shell tersebut berjalan di atas DOS.
Windows versi 1.x juga mendukung
MS-DOS prompt langsung dari Windows, sehingga pengguna tidak perlu keluar ke
DOS terlebih dahulu untuk menjalankan program DOS.
2.
Windows 2.0
Microsoft Windows 2.0 merupakan versi
kedua dari sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) buatan
Microsoft Corporation, yang dirilis pada 9 Desember 1987 akibat kurang suksesnya
Windows versi 1.0. Sebab Windows 1.0 kurang sukses adalah karena kurangnya
aplikasi yang mendukung Windows 1.x.
Windows 2.x mendukung penggunaan kartu grafis dengan
spesifikasi VGA
(Video Graphics Array), sehingga
dapat menampilkan resolusi hingga 640x480 pada kedalaman warna 4-bit (16
warna). Selain itu, Windows 2.x juga mendukung penggunaan prosesor Intel 80286,
prosesor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memori atau dikenal
dengan protected mode meski tidak dapat melakukan switching kembali ke dalam
real mode tanpa harus melakukan restart komputer. Pengguna dapat menjalankan
program loader Windows yaitu berkas WIN.COM dengan tambahan switch /S untuk
mode standar, dan /2 untuk mode 286. Ketika Intel telah meluncurkan prosesor
Intel 80386 yang memiliki kemampuan protected mode dan juga dapat kembali ke
dalam real mode, Microsoft pun meluncurkan Windows 2.03 for Intel 386 untuk
mendukungnya. Versi Windows 2.03/386 dapat menjalankan banyak program DOS dalam
MS-DOS Prompt yang dimilikinya. Karena fitur-fitur ini, banyak pengembang di
luar Microsoft mengembangkan software yang mendukung Windows 2.x, seperti Corel
Draw dan PageMaker. Microsoft pun mengeluarkan Microsoft Excel for Windows dan
Microsoft Word for Windows .
3.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru
dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi
Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi
merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386
2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi
Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM),
pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada
akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows
dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di
atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang
merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0
mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus
penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem
operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah
masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan
semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple
terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
4.
Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai
kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada
tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows,
Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi
MSDOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah
diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan
kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan
dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu
grafisVideo Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386
Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak
dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh
MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam
tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan
kompatibel dengan prosesorprosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286,
hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan
digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus
tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
-
win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam
modus real
-
win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam
modus standar - win /3: memaksa Windows
untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi
pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386
enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus
terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke
belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan
16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel
80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi
"multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia
Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan
keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM
dan sebuahsound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini
merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi
Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan
menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak
aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di
pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1,
Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi
sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi
terhadap beberapa rencana awalnya
Cara Install Windows
Nyalakan komputer atau Laptop. Khusus yang memakai Flashdisk sebagai
media instalasi, masukan terlebih dahulu Flashdisknya sebelum PC dinyalakan,
agar terdeteksi oleh PC.
1. Atur
“Boot” atau “Booting” Pertama di Menu BIOS atau UEFI
(Tampilan bermacam-macam tergantung MERK).
0 Comments:
Posting Komentar